Selasa, 20 Oktober 2015

Pengertian Psikologi dan Psikologi Pendidikan

1. Secara etimologi, istilah psikologi berasal dari bahasa yunani, yaitu "psyche" yang di artikan dengan "jiwa" dan "logos" yang berarti "ilmu". Psikologi secara harfiah merupakan ilmu jiwa. a. ilmu jiwa merupakan istilah dalam bahasa merupakan suatu istilah ilmu pengetahuan yang bersifat ilmiah sehingga kita menggunakan nya. b. ilmu jiwa meliputi segala pemikiran, pengetahuan, tanggapan dan juga meliputi ilmu pengetahuan meliputi ilmu pengetahuan mengenai jiwa yang diperoleh secara sistematis dengan metode-metode ilmiah yang memenuhi syarat-syarat sebagaimana disepakati oleh pakar sarjana psikologi masa kini. 2. Sedangkan pengertian Psikologi secara terminologi banyak dikemukakan oleh para ahli. Akan tetapi semua pemahaman itu pada intinya sama yaitu ilmu yang mempelajari tentang prilaku dan proses mental. 3. Defenisi Pendidikan Psikologi sekolah dengan psikologi pendidikan, mempelajari masing-masing anak untuk menilai masalah belajar dan emosional. Psikologi Pendidikan adalah spsesialis dalam hal belajar dan mengajar.

TUJUAN PENDIDIKAN

  • Pengertian Tujuan
Tujuan merupakan hal yang sangat urgen dalam pendidikan, sebab tanpa tujuan, setiap kegiatan yang dilakukan akan menjadi tidak bermakna dan bahkan akan membuang-buang waktu. Tujuan berperan dalam memberikan arah setiap kegiatan. Dalam pendidikan tentu ada tujuannya, tapi sebelumnya dijelaskan apa makna dari tujuan itu sendiri.
  • Tujuan pendidikan mengarahkan dan membimbing kegiatan guru dan murid dalam proses pengajaran. Karena adanya tujuan yang jelas maka semuanya usaha dan pemikiran guru bertujuan tersebut.
  • tujuan pendidikan memberikan motivasi kepada guru dan siswa. Tujuan yang baik adalah apabila bisa mendorong kegiatan-kegiatan guru dan siswa. berkat dorongan itu maka usaha pendidikan dan pengajaran akan berlangsung lebih cepat.
  • Tujuan pendidikan memberikan pedoman atau petunjuk kepada guru dalam rangka memilih dan menentukan metode mengajar atau menyediakan lingkungan belajar bagi siswa.
  • tujuan pendidikan penting maknanya dalam rangka memilih dan menentukan alat peraga pendidikan yang akan digunakan. Pengajaran akan berjalan lebih efektif, apabila guru dan siswa mempergunakan alat/media yang memadai.
  • tujuan pendidikan penting dalam menentukan alat/teknik penilaian guru terhadap hasil belajar siswa. pelajaran senantiasa bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tujuan pendidikan telah tercapai, dan dalam hal apa siswa memerlukan perbaikan.
Tujuan Pendidikan secara garis besar dibagi atas dua bentuk yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.
  • Tujuan Umum dalam pendidikan biasanya dirumuskan berdasarkan pandangan siperumus tentang hakikat manusia, serta pandangan tentang hakikat pengetahuan moral, dan kaidah-kaidah sosial kemasyarakatan.
  • Tujuan Khusus merupakan turunan dari tujuan umum. pada tujuan ini menegemukakan apa yang seharusnya diinginkan oleh pendidik untuk secara nyata dikuasai oleh peserta didik.

MOTIVASI

Motivasi dipahami sebagai dorongan. Menurut Gage dan Berliner (1984) motivasi merupakan sesuatu yang membuat seseorang untuk bergerak (energy) dan memberikan arah pada aktivitasnya (activity). Motivasi merupakan sesuatu energi yang mendorong seseorang untuk berbuat dan melakukan sesuatu.
Ada tiga teori Motivasi menurut J.Klausmeir (1985) :
  1.  psychoanalityc theori, teori psikologi analitik ini berasal dari freud (1953). beliau tertarik dalam memahami dan mengobati prilaku normal. dua konsep motivasi dalam teori freud ini adalah apa yang diistilahkan dengan homeostasis dan hedonism.
  2. Association theori, merupakan bagian dari teori motivasi. Teori asosiasi (association theori) merupakan teori yang menjelaskan bagaimana motivasi terkait dengan adanya antara stimulus-dengan respon.
  3. Humanistik theory, banyak aktivitas manusia yang yang didorong oleh kebutuhan biologisnya, akan tetapi tidak ini saja yang memotivasi manusia untuk beraktivitas.
Penggolongan Motivasi, dalam penggolongannya dibagi menjadi dua yaitu motivasi intrinsik (intrinsic motivation) merupakan motivasi yang dimana individu untuk terlibat dalam aktivitasnya untuk kepentingan dirinya sendiri. dan motivasi ekstrinsik (Extrinsic motivation) terlibat dalam suatu kegiatan, dan menganggapnya sebagai alat untuk mencapai tujuan.

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

  1. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan diperguruan tinggi merupakan salah satu bentuk pendidikan untuk mengembangkan kultur demokratis yang mencangkup kebebasan, kesamaan, kemerdekaan, toleransi, dan kemampuan untuk menahan diri dikalangan mahasiswa.
Cakupan materi kuliah Pendidikan Kewarganegaraan meliputi Filsafat pancasila, Identitas Nasional, Demokrasi Indonesia, Negara dan Konstitus, Rule of Law dan Hak Asasi Manusia, Geopolitik dan Geostrafi Indonesia.
Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan Kewarganegaraan dimaksudkan untuk membentuk peserta didik yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air, dekomratis yang berkeadaban, menjadi warganegara yang memiliki daya saing, berdisiplin dan berpartisipasi aktif dalam membangun kehidupan yang damai berdasarkan sistem nilai pancasila.

Selasa, 13 Oktober 2015

Fungsi dan Arah Filsafat Ilmu

Fungsi filsafat ilmu yang dikemukakan oleh para ahli, antara lain memberi landasan filosofis untuk memahami berbagai konsep dan teori sesuatu disiplin ilmu maupun membekali kemampuan membangun teori ilmiah (Ismaun, 2004 : 2). jadi, filsafat ilmu sangat berperan dalam memahami konsep atau teori ilmu untuk membangun teori ilmiah melalui landasan filosofis melalui kajian filsafat.
Menurut Burhannudin Salam (2000:12) mengemukakan bahwa filsafat berfungsi sebagai mater scientarium (induk ilmu pengetahuan). Begitu juga, Will Durant dalam jujun S. Suriasumantri (2003:22), menjelaskan bahwa filsafat berfungsi sebagai 'peneratas pengetahuan'. Artinya, bahwa filsafat telah memberi arah kepada ilmu pengetahuan dalam merumuskan konsep dan teori untuk membangun konsep ilmiah. Di lain pihak, dengan bantuan filsafat ini telah berkembang berbagai ilmu baru yang sangat penting bagi kelangsungan dan peradaban manusia di muka bumi ini.
Sedangkan arah filsafat ilmu dapat dapat dipahami dari beberapa pendapat. filsafat ilmu diarahkan untuk :

  1. untuk lebih memanusiakan diri atau lebih mendidikan atu membangun diri sendiri.
  2. agar dapat mempertahankan sikap yang objektif dan mendasarkan atas pengetahuan yang objektif tidak hanya berdasarkan pertimbangan-pertimbangan simpati dan antipati saja.
  3. agar berfikir secara holistis dalam menyelesaikan suatu permasalahan, tidak mementingkan egoisme.
  4. agar dapat berpikir kritis, mandiri dan tidak tergantung pada orang lain.

Manfaat Mempelajari Filsafat

Dengan mempelajari filsafat, ada tiga hal yang dapat diambil pelajaran.
Pertama, filsafat telah mengajarkan kita untuk lebih mengenal diri sendiri secara totalitas, sehingga dalam pemahaman tersebut dapat dicapai hakikat manusia itu sendiri dan bagaimana sikap manusia itu seharusnya. Filsafat mengajarkan kita agar terlatih untuk berpikir serius, berpikir secara radikal, mengkaji sesuatu sampai keakar-akarnya.
Berfilsafat adalah berusaha menemukan kebenaran tentang segala sesuatu dengan menggunakan pemikiran secara serius. kemampuan berpikir serius diperlukan oleh orang biasa, terlebih lagi bagi orang-orang yang memegang posisi penting dalam membangun dunia, meminpin masyarakat, menjadi penguasa dalam pemerintahan.
Kedua, filsafat mengajarkan tentang hakikat alam semesta. pada dasarnya berpikir filsafat ialah berusaha untuk menyusun suatu sistem pengetahuan yang rasional dalam rangka memahami segala sesuatu, termasuk diri manusia itu sendiri.
Ketiga, filsafat mengajarkan tentang hakikat Tuhan. Studi tentang filsafat seyogianya dapat membantu manusia untuk membangun keyakinan keagamaan atas dasar yang matang secara intelektual. dengan pemahaman yang mendalam dan dengan daya nalar yang tajam maka akan sampailah kepada kekuasaan yang mutlak, yaitu Tuhan.
Bagi para pemula, dengan belajar filsafat akan dapat menambah ilmu pengetahuan, karena dengan bertambahnya ilmu pengetahuan akan bertambah cakrawala pemikiran, cakrawala pandang yang semakin luas. hal ini mengandung implikasi, bahwa dengan memahami filsafat ini dapat membantu penyelesaian masalah yang selalu kitahadapi dengan cara yang lebih bijaksana.

Pengertian Filsafat

kata filsafat berasal dari bahasa 'philoshia' (bahasa Yunani), diartikan dengan 'mencintai kebijakan'. sedangkan dalam bahasa inggris kata filsafat disebut dengan istilah 'philosophy', dan dalam bahsa arab disebut dengan istilah 'falsafah', yang biasa diterjemahkan dengan 'cinta kearifan'.
istilah philosophia memiliki akar kata philien yang berarti mencintai dan sophos yang berarti bijaksana. berdasarkan uraian diatas dapat dipahami bahwa filsafat berarti cinta kebijaksanaan. sedangkan orang yang berusaha mencari kebijakan atau pecinta pengetahuan disebut dengan filsuf atau filosof.
sumber dari filsafat adalah manusia, dalam hal ini akal dan kalbu manusia yang sehat yang berusaha keras dengan sungguh-sungguh untuk mencari kebenaran dan memperoleh kebenaran.
proses mencari kebenaran itu melalui berbagai tahap. tahap pertama manusia berspekulasi dengan pemikirannya tentang semua hal. tahap kedua, dari berbagai spekulasi disaring menjadi beberapa buah pikiran yang dapat diandalkan. tahap ketiga, buah pikiran tadi menjadi titik awal dalam mencari kebenaran (penjelajah pengetahuan yang didasari kebenaran), kemudian berkembang sebagai pengetahuan, seperti matematika, fisika, hukum, politik, dan lain-lain.