Selasa, 01 Desember 2015

Makalah Proses Pembelajaran Bahasa Daerah di SDN




BAB 1
PENDAHULUAN

1.1       Latar Belakang
                          Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaran siswa / murid di bawah pengawasan guru. Tingkat satuan pendidikan yang dianggap sebagai dasar pendidikan adalah sekolah dasar. Pendidikan dasar memang diselenggarakan untuk memberikan dasar pengetahuan, sikap dan keterampilan bagi anak didik. Pendidikan dasar inilah yang kemudian dikembangkan untuk meningkatkan kualitas diri anak  didik.
                          Calon guru merupakan calon pendidik yang nantinya berperan penting dalam mencerdaskan anak bangsa dan berkontribusi dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Untuk itu mahasiswa PGSD yang merupakan calon guru SD harus mengetahui lebih awal tentang kondisi sesungguhnya yang ada di sekolah sehingga pada saat terjun ke sekolah dapat mempersiapkan dan merencanakan pelaksanaan pendidikan yang bermutu.
Dalam kesempatan ini observasi dan teman-teman sekelompok memilih SD NEGERI KUBANGLABAN yang terletak di kecamatan Bojonegara Kabupaten Serang Provinsi Banten sebagai objek observasi dengan berberapa pertimbangan diantaranya, adanya izin dari pihak kepala sekolah tersebut kepada kami untuk melakukan observasi, kondisi sekolah yang memungkinkan dan menunjang untuk dilakukan observasi.
Adapun waktu  dalam melakukan observasi tanggal 20 Maret 2015, meskipun waktu yang digunakan dalam melakukan observasi ini relatif singkat dan sedikit terkendala pada penyesuaian jadwal sekolah dan kuliah, tetapi tidak menjadi kendala yang signifikan untuk mencapai tujuan dan sasaran dari observasi itu sendiri.

12.  RUMUSAN MASALAH
A.    Bagaimana proses pembelajaran bahasa sunda di SDN Kubanglaban?
B.     Bagaimana upaya mengatasi permasalahan pembelajaran bahasa sunda di SDN Kubanglaban?
13.  TUJUAN PENELITIAN
     Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1.    Untuk mengetahui proses pembelajaran bahasa sunda di SDN Kubanglaban.
2.    Untuk mengetahui peran penting bahasa daerah bagi peserta didik.

PEMBAHASAN

A.  Proses Pembelajaran Bahasa Daerah di SDN Kubanglaban
1)      Pengertian bahasa daerah
Bahasa daerah merupakan
2)      Fungsi bahasa daerah
Dalam hubungannya dengan kedudukan Bahasa Indonesia, bahasa daerah seperti Jawa Sunda, Bugis, Makassar, dan lain sebagainya berkedudukan sebagai bahasa daerah. Kedudukan ini berdasarkan kenyataan bahwa bahasa daerah merupakan salah satu unsur kebudayaan nasional yang dilindungi oleh negara berdasarkan penjelasan UUD 1945 pasal 36 Bab XV. Adapun fungsi dari bahasa daerah itu sendiri yaitu sebagai berikut:
1.      Bahasa Daerah sebagai pendukung Bahasa Nasional
Bahasa daerah merupakan bahasa pendukung bahasa Indonesia yang keberadaanya diakui oleh Negara. UUD 1945 pada pasal 32 ayat (2) menegaskan bahwa “Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional.” Dan juga sesuai dengan perumusan Kongres Bahasa Indonesia II tahun 1954 di Medan, bahwa bahasa daerah sebagai pendukung bahasa nasional merupakan sumber pembinaan bahasa Indonesia. Sumbangan bahasa daerah kepada bahasa Indonesia, antara lain, bidang fonologi, morfologi, sintaksis, dan kosa kata. Demikian juga sebaliknya, bahasa Indonesia mempengaruhi perkembangan bahasa daerah. Hubungan timbal balik antara bahasa Indonesia dan bahasa daerah saling melengkapi dalam perkembangannya.
2.      Bahasa Daerah sebagai bahasa pengantar pada tingkat permulaan sekolah dasar
Di daerah tertentu, bahasa daerah boleh dipakai sebagai bahasa pengantar di dunia pendidikan tingkat sekolah dasar sampai dengan tahun ketiga  (kelas tiga). Setelah itu harus menggunakan bahasa Indonesia, kecuali daerah-daerah yang mayoritas masih menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa ibu.
3.      Bahasa Daerah sebagai sumber kebahasaan untuk memperkaya Bahasa Indonesia
Seringkali istilah yang ada di dalam bahasa daerah belum muncul di bahasa Indonesia sehingga bahasa Indonesia memasukkannya istilah tersebut
indonesia sehingga bahasa indonesia memasukkannya istilah tersebut , contohnya “ gethuk “ { makanan yang dibuat dari ubi dan sejenisnya yang direbus, kemudian dicampur gula dan kelapa (ditumbuk bersama) } karena di bahasa indonesia istilah tersebut belum ada , maka istilah “ gethuk “ juga di resmikan di bahasa indonesia sebagai istilah dari “ makanan dibuat dari ubi dan sejenisnya yang direbus, kemudian dicampur gula dan kelapa (ditumbuk bersama) “.
4.      Bahasa Daerah sebagai pelengkap bahasa Indonesia di daam penyelenggaraan pemerintah pada tingkat daerah
Dalam tatanan pemerintah pada tingkat daerah, bahasa daerah menjadi penting dalam komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat yang kebanyakan masih menggunakan bahasa ibu sehingga dari pemerintah harus menguasai bahasa daerah tersebut yang kemudian bisa di jadikan pelengkap di dalam penyelenggaraan pemerintah pada tingkat daerah tersebut.
Begitupun bahasa sunda yang dijadikan Mulok yang diterapkan di SDN Kubanglaban, memiliki peran yang sangat penting bagi proses pembelajaran di sekolah itu sendiri. Yaitu sebagai  alat penghubung antarwarga masyarakat mengingat ada dua bahasa daerah yang digunakan di provinsi Banten, yaitu bahasa sunda dan bahasa jawa. Meskipun di lingkungan Bojonegara menggunakan bahasa jawa dalam kehidupan sehari-hari, namun SDN Kubanglaban menerapkan pembelajaran bahasa sunda sebagai mulok di sekolah itu. Di karenakan mengacu pada kurikulum yang digunakan di SDN Kubanglaban yaitu KTSP. Dimana dalam KTSP

3)      Media pembelajaran yang di terapkan di SDN Kubanglaban
Adapun media yang digunakan dalam proses pembelajaran bahasa sunda di SDN Kubanglaban yaitu hanya berupa buku paket. Dan hanya mengandalkan pengetahua guru mengenai bahasa sunda
4)       
Banyak respon yang di tunjukkan dalam proses pembelajaran bahasa daerah itu sendiri. Ada yang
B.     Upaya mengatasi permasalahan proses pembelajaran bahasa daerah di sekolah dasar
1.      Respon guru dan siswa terhadap pembelajaran bahasa sunda
Pembelajaran bahasa daerah yang dipakai di SDN Kubanglaban sangat kontradiktif terhadap keadaan geografis siswa. Karena kebanyakan di Kecamatan Bojonegara ini menggunakan bahasa jawa sebagai bahasa sehari-harinya. Dan respon siswa terhadap pembelajaran bahasa sunda sangat pasif, karena mereka pikir pembelajaran bahasa sunda tidak terlalu penting bagi mereka. Maka dari itu sulit untuk guru maupun siswa dalam menjalani proses pembelajaran bahasa sunda itu sendiri. Hal ini memicu guru untuk lebih giat lagi dalam mempelajarai bahasa sunda dan lebih memahami bahasa sunda agar bahasa sunda itu sendiri tersampaikan dengan baik kepada siswa. Sehingga proses pembelajaran berhasil sesuai kurikulum yang di terapkan.
2.      Manfaat mempelajari bahasa daerah
Banyak manfaat yang dapat diambil dari pembelajaran bahasa daerah.
3.      Kelebihan dan kekurangan pembelajaran bahasa daerah di SDN Kubanglaban
Kelebihan pembelajaran bahasa daerah yaitu bahasa sunda di SDN Kubanglaban yaitu membuat anak menemukan sesuatu yang baru, dan menambah wawasan anak terhadap bahasa daerah itu sendiri. Dan memotivasi anak untuk lebih mengenal dan memahami bahasa daerah yang dipakai di provinsi Banten ini. Namun kekurangannya, dalam pembelajaran bahasa sunda di SDN Kubanglaban sendiri yaitu kurangnya sumber daya manusia yang mampu dalam bidang bahasa sunda itu sendiri, serta media yang kurang memadai dalam berlangsungnya proses pembelajaran bahasa sunda di SDN Kubanglaban. Sehingga itu yang menjadi kendala dalam keberlangsungan pembelajaran bahasa daerah.
4.      Upaya dalam mengatasi permasalahan pembelajaran bahasa Sunda di SDN Kubanglaban
Dengan banyaknya permasalahan dalam proses pembelajaran bahasa sunda di sekolah dasar. Harus ada upaya untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan itu. Baik upaya dari pihak sekolah, maupun dari pemerintah.
Upaya dari pihak sekolah yaitu agar lebih menekankan lagi pada guru kelas dalam proses pembelajaran bahasa daerah untuk lebih menguasai lagi bahasa daerah yang akan disampaikan dalam pembelajaran bahasa daerah. Agar proses pembelajaran berjalan dengan baik sesuai kurikulum yang diterapkan.
Dan upaya dari pemerintah diharapkan agar pemerintah bisa memberikan sarana dan prasarana yang menunjang proses berlangsungnya pembelajaran bahasa daerah itu sendiri, seperti pengadaan kamus dan media-media pembelajaran lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar