Selasa, 29 Desember 2015

Medan Makna dan Komponen Makna




Kata-kata atau leksem-leksem yang berada dalam satukelompok lazim dinamai kata-kata
atau  leksem-leksem  yang  berada  dalam  satu  medan  makna  atau  satu  medan  leksikal,
sedangkan  usaha  untuk  menganalisis  kata-kata  atau  leksem-leksem  terhadap  unsurunsur makna yang dimilikinya dinamakan analisis komponen makna atau analisis ciri-ciri
makna, atau analisis ciri-ciri leksikal.
 Sebagai  contoh,  kata-kata  atau  leksem-leksem  dalam setiap  bahasa  dapat
dikelompokkan  atas  kelompok-kelompok  tertentu  berdasarkan  kesamaan  ciri  semantik
yang dimiliki kata-kata atau leksem-leksem tersebut. Misalnya, kata-kata  kuning, merah,
hijau,  biru,  dan  ungu  berada  dalam  satu  kelompok,  yaitu  kelompok  warna  atau  namanama  warna,  atau  jenis  warna.  Sebaliknya,  setiap  kata  atau  leksem  dapat  dianalisis
unsur-unsur maknanya sehingga dapat diketahui perbedaan makna antara kata tersebut
dengan kata yang lainnya yang berada dalam satu kelompok. Misalnya, kata  mayat  dan
bangkai  berada dalam satu kelompok  yaitu  sesuatu  yang sudah mati, tetapi perbedaan
maknanya  terletak  pada  bahwa  kata  mayat  dipakai  untuk  manusia  yang  meninggal,
sedangkan kata bangkaidigunakan untuk hal yang telah mati, yang bukan manusia.
 Secara  singkat  di  bawah  ini  akan  dipaparkan  mengenai  medan  makna  dan
komponen makna sebagai berikut.
1. Medan Makna
 Medan  makna  (semantic  domain,  semantic  field)  atau  medan  leksikal  adalah
seperangkat unsur leksikal yang maknanya saling berhubungan karena menggambarkan
bagian  dari  bidang  kebudayaan  atau  realitas  dalam  alam  semesta  tertentu.  Misalnya,
nama-nama warna, nama-nama perabot rumah tangga, atau nama-nama perkerabatan,
yang masing-masing merupakan satu medan makna (Chaer, 1994: 315-316).
 Kata-kata  atau  leksem-leksem  yang  diklasifikasikan dalam  satu  medan  makna
berdasarkan sifat hubungan semantisnya dapat dibedakan atas kelompok medan kolokasi
dan  medan  set.  Medan  kolokasi  menunjukkan  pada  hubungan  yang  sintagmatik  yang
terdapat di antara kata-kata atau leksem-leksem atau unsur-unsur leksikalnya, misalnya
kata-kata  layar,  perahu,  nelayan,  badai,  ombak,  dan  tenggelam  merupakan  kata-kata
dalam  satu  kolokasi  yaitu  satu  tempat  atau  lingkungan  yang  sama  yang  berkenaan
dengan  lingkungan  kelautan.  Sementara  itu,  medan  set  menunjukkan  pada  hubungan
yang  paradigmatig  karena  kata-kata  atau  leksem-leksem  yang  berada  dalam  satu
kelompok medan set bisa saling disubstitusikan. Sekelompok kata yang merupakan satu
set biasanya mempunyai kelas kata  yang sama, dan merupakan  satu  kesatuan. Setiap
kata  dalam  medan  set  dibatasi  oleh  tempatnya  dalam  hubungan  dengan  anggota  set
yang  lainnya.  Misalnya,  kata  remaja dan  sejuk,  kata  remaja  merupakan  tahap
perkembangan dari kanak-kanak menuju dewasa, sedangkan kata sejuk merupakan suhu
di antara dingin dan hangat.
2. Komponen Makna
 Sama halnya dengan medan makna, setiap kata, leksem, atau butir leksikal tentu
mempunyai makna. Makna  yang dimiliki oleh setiap kata, leksem, atau  butir leksikal itu
terdiri  dari  sejumlah  komponen  yang  dinamakan  komponen  makna,  yang  membentuk
keseluruhan makna kata, leksem, atau butir leksekaltersebut. Komponen makna ini dapat
dianalisis,  dibutiri,  atau  disebutkan  satu  per  satu berdasarkan  “pengertian-pengertian”
yang dimilikinya (Chaer, 1994: 318).
 Analisis  komponen  makna  dapat  dimanfaatkan  sebagai berikut.  Pertama,  untuk
mencari perbedaan dari bentuk-bentuk yang bersinonim, misalnya, kata ayah  dan  bapak
adalah dua kata yang bersinonim, dua buah kata yangbersinonim maknanya tidak persis
sama,  tentu  ada  perbedaan  makna.  Kalau  dianalisi  kata  ayah dan  bapak dari  segi
komponen  makna,  maka  kata  ayah dan  bapak  sama-sama  memiliki  komponen  makna
manusia,  dewasa,  dan  sapaan  kepada  orang  tua  laki-laki,  bedanya,  kata  ayah tidak
memiliki komponen sapaan kepada orang yang dihormati, sedangkan kata bapakmemiliki
komponen makna sapaan kepada orang yang dihormati.  Sehingga antara kata  ayah  dan
bapak  memiliki  beda  makna  yang  hakiki  yang  menyebabkan  keduanya  tidak  dapat
dipertukarkan.
Kedua,  berguna  untuk  membuat  prediksi  makna-makna  gramatikal  afiksasi,
reduplikasi,  dan  komposisi.  Misalnya,  dalam  proses  afiksasi  dengan  prefiks  me- pada
nomina  yang  memiliki  komponen  makna  ‘alat’  akan  mempunyai  makna  gramatikal
‘melakukan tindakan dengan alat dalam kata dasarnya’, seperti pada kata  menggergaji,
memahat,  menombak,  mengail,  dan  sebagainya.  Proses  afiksasi  dengan  prefiks  me-
terhadap nomina yang memiliki komponen makna ‘sifatatau ciri khas’ akan mempunyai
makna gramatikal ‘menjadi atau berbuat seperti yangdisebut pada kata dasarnya’, seperti
pada  kata  membeo,  mematung,  membaja,  membatu,  dan  sebagainya.  Proses  afiksasi
dengan  prefiks  me-  pada  nomina  yang  memiliki  komponen  makna  ‘hasil  olahan’  akan
mempunyai makna gramatikal ‘membuat yang disebut kata dasarnya’, seperti pada kata
menyate, menggulai, menyambal, dan sebagainya. Dalam proses komposisi, atau proses
penggabungan  leksem  dengan  leksem,  terlihat  bahwa  komponen  makna  yang  dimiliki
oleh  bentuk  dasar  yang  terlibat  dalam  proses  itu  menentukan  makna  gramatikal  yang
dihasilkannya. Misalnya, makna gramatikal ‘milik’ hanya dapat terjadi apabila konstituen
kedua dari komposisi itu memiliki komponen makna manusia atau dianggap manusia.
Ketiga, bermanfaat  untuk meramalkan makna gramatikal, dapat juga  dilihat pada
proses  reduplikasi  dan  proses  komposisi.  Dalam  proses  reduplikasi,  yang  terjadi  pada
dasar verba  yang memiliki komponen makna ‘sesaat’ dapat memberi makna gramatikal
‘berulang-ulang’,  seperti  pada  kata  memotong-motong,  memukul-mukul, menendangnendang,  dan  sebagainya.  Pada  verba  yang  memiliki  komponen makna  ‘bersaat’  akan
memberi  makna  gramatikal  ‘dilakukan  tanpa  tujuan’,  seperti  pada  kata  membaca-baca,
mandi-mandi, duduk-duduk, dan sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar